Pemahamanterhadap budaya orang lain sangat penting, terutama bagi Budaya mempengaruhi hubungan pribadi, bisnis, perusahaan, dan pemerintahan. Budaya memberi petunjuk bagaimana Misalnya, orang India atau orang Amerika Latin, menerima dan memaklumi jika orang lain terlambat untuk memenuhi janji atau tidak mengikuti jadwal waktu yang
Bisniscom, JAKARTA - Setiap orang pasti ingin menggapai mimpi dan cita-cita.Banyak diantara kita sering menunda-nunda pekerjaan dan menjadi malas sehingga tidak dapat mencapai tujuan atau goals tepat waktu. Simak konsep Kaizen, cara orang Jepang tetap rajin dan mampu melawan rasa malas.. Meskipun memulai proyek baru dengan sangat antusias, banyak orang kehilangan semangat dan gairah di tengah
ReviewJurnal Etika Bisnis. Tujuan : berniat untuk lebih memahami India etika bisnis ( "Vendantic"), sebagai lawan Greco - etika bisnis Romawi, sebagai dasar dari budaya bisnis di India. Selanjutnya mengelaborasi evolusi etika bisnis dan implikasinya pada melakukan bisnis di dan dengan perusahaan India.
PinjolAdamodal Dijual, Ini Penjelasan Direksi Grup Sinarmas (DSSA) Borong Saham Smartfren (FREN) Rp500 Miliar via OWK Penjualan Domestik Naik, Unilever Indonesia Kantongi Laba Rp3,4 Triliun Pailit! Anak Usaha BUMD Jawa Tengah Sarana GSS Trembul Ditetapkan Bangkrut LIVE: The Fed Diperkirakan Menaikkan Suku Bunga (08:46 WIB) LIVE: Harga Emas di Pegadaian Turun (08:36 WIB)
1 Bersikap Positif. Fakta menarik pertama dalam budaya bisnis Jepang adalah sifat positif yang melekat dalam diri pebisnis. Banyak orang Jepang tidak menyerah dalam menggapai sesuatu yang diinginkan dalam bisnis. Kerennya lagi, orang Jepang selalu bekerja dengan sungguh-sungguh dan menghargai sebuah proses.
Vay Tiá»n Online Chuyá»n KhoáșŁn Ngay. India merupakan salah satu negara yang terletak di Asia Selatan. Negara demokrasi terbesar di dunia ini sebelah selatannya berbatasan dengan Samudra Hindia, Laut Arab, dan Teluk Benggala. Selain itu, India juga berbatasan dengan enam negara lainnya seperti Pakistan, Tiongkok, Bhutan, Burma, Bangladesh, dan yang beribu kota di New Delhi ini merupakan negara terbesar ke-7 di dunia, dengan luasnya yang mencapai km persegi. India memiliki 28 negara bagian dan 8 wilayah persatuan. Meski tidak memiliki agama resmi, namun lebih dari 80% warga India beragama Hindu dan sisanya beragama Islam, Buddhisme, Sikhisme, dan fakta-fakta di atas, India memiliki beberapa fakta unik yang sangat sayang untuk dilewatkan. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!1. Negara terpadat kedua di spratIndia merupakan salah satu negara terpadat di dunia, lho. Dilansir dari India merupakan negara terpadat kedua di dunia setelah Tiongkok dengan jumlah penduduk lebih dari 1,2 miliar lagi, di India terdapat keluarga terbesar di dunia dimana seorang pria bernama Ziona Chana memiliki sekitar 39 istri dan 94 anak serta 33 cucu. Keluarga terbesar di dunia ini tinggal dalam satu rumah yang memiliki 100 Memiliki jaringan kantor pos terbesar di dengan negara lainnya, India memiliki jaringan kantor pos terbesar di dunia. Dilansir dari nationfacts, terdapat sekitar kantor pos di India. Menariknya lagi, terdapat kantor pos erapung di India yaitu terletak di Danau Dal Srinagar. Kantor pos terapung tersebut diresmikan pada tahun 2011 Negara berbahasa Inggris terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat AS resmi di India adalah bahasa Hindi. Namun selain bahasa Hindi, bahasa Inggris juga sering digunakan di India. Bahkan India merupakan negara pengguna bahasa Inggris terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat AS.Dilansir dari sekitar 125 juta orang India berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris. Baca Juga 7 Wisata Asyik di Kota Kochi, Top Destinasi 2020 Punya India 4. Produsen rempah-rempah terbesar di chandranOrang India umumnya menggunakan rempah-rempah untuk bumbu masakannya. Menariknya lagi, India merupakan produsen rempah-rempah terbesar di dari United News of India, rempah-rempah menyumbang sekitar 12,98% dari total luas wilayah dan sekitar 11,5% dari total produksi tanaman hortikultura di memproduksi sekitar 6 juta MT rempah-rempah setiap tahun dan sekaligus mengekspor 180 rempah-rempah ke lebih dari 160 negara dengan eksportir yang telah terdaftar. 5. Rumah bagi Taj Mahal, salah satu tujuh keajaiban mondalIndia merupakan salah satu rumah dari tujuh keajaiban dunia, yaitu Taj Mahal. Taj Mahal dibangun pada tahun 1631 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai bentuk penghormatan untuk istrinya yang meninggal yaitu Mumtaz Mahal yang meninggal pada tahun 1631 setelah melahirkan anak mereka yang pekerja pembangunan monumen yang sangat megah ini berasal dari seluruh kekaisaran, Asia Tengah, dan Iran yang jika ditotal mencapai buruh. Selain itu, pembangunan Taj Mahal juga dibantu tenaga dari waktu sekitar 22 tahun untuk bisa menyelesaikan monumen megah yang terbuat dari marmer putih Ular tangga berasal dari gak hanya terkenal dengan industri perfilman bollywood dan monumen Taj Mahalnya saja, namun juga dikenal sebagai tempat kelahiran permainan ular tangga. Ular tangga diciptakan oleh seorang penyair bernama Gyandef pada abad ke-13. Sebelum diberi nama ular dan tangga, permainan ini bernama 'Mokshapat'.Nah, tangga dalam permainan berarti kebaikan, sedangkan ular berarti keburukan. Permainan ular tangga ini dirancang dengan menggunakan konsep bahwa orang yang berbuat baik akan berakhir di surga, sedangkan orang yang berbuat jahat akan berakhir di Rumah bagi lapangan kriket tertinggi di satu permainan olahraga yang terkenal di India adalah kriket. Anak-anak di India suka bermain kriket dengan keluarganya. Bahkan pada tahun 2011, India berhasil memenangkan Piala Dunia Kriket. Menariknya lagi, India merupakan rumah bagi lapangan kriket tertinggi di di dunia, dari lapangan kriket tertinggi di dunia terletak di Chail, Himachal Pradesh, India. Lapangan kriket tertinggi di dunia ini dibangun pada tahun 1983 karena berada di ketinggian itulah ulasan unik India. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi negara tersebut? Baca Juga 7 Rekomendasi Masakan Khas India Versi Modern di Surabaya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jakarta Salah satu miliarder India Kumar Birla rela mengeluarkan USD 605 juta atau sekitar Rp 9 triliun demi memperluas bisnis di dunia perhiasan. Dalam sebuah pernyataan yang diberitakan pada Selasa, Aditya Birla Group mengungkapkan bahwa akan ada usaha baru yaitu Novel Jewels. Toko perhiasan ini akan buka di seluruh wilayah India dengan menampilkan merek-merek in-house. Namun, tidak disebutkan kapan toko pertama akan dibuka. Sosok Jorge Mas, Miliarder di Balik Klub Sepak Bola Baru Lionel Messi Inter Miami Daftar 10 Kota di Dunia yang Paling Banyak Dihuni Miliarder Miliarder Yahudi George Soros Wariskan Kerajaan Bisnis Senilai Rp371 Triliun ke Putranya Alexander Soros âIni adalah pilihan portofolio strategis yang memungkinkan kami memanfaatkan mesin pertumbuhan baru dan memperluas kehadiran kami di lanskap konsumen India yang dinamis,â tutur ketua Aditya Birla Group Kumar Birla dalam pernyataan tersebut seperti dilansir dar Forbes, Kamis 8/6/2023. Sebelumnya, grup ini telah mendiversifikasi aliran pendapatannya dalam dua tahun terakhir. Mereka menginvestasikan 100 miliar rupee untuk terjun ke industri cat dan USD 250 juta untuk meluncurkan platform e-commerce untuk bahan bangunan. Menurut grup, perusahaan baru tersebut akan membuat perhiasan dengan desain beragam yang memenuhi selera berbeda di berbagai wilayah di India. Pasar permata dan perhiasan India diproyeksikan mencapai hampir USD 120 miliar pada 2027, didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan permintaan yang lebih tinggi untuk hadiah mewah untuk perayaan, menurut laporan dari sebuah perusahaan yang berbasis di Dublin, Research and Markets. Pada daftar 100 Orang Terkaya India yang diterbitkan Oktober lalu oleh Forbes Asia, Kumar Birla berada di urutan ke-9 dengan kekayaan bersih USD 15 miliar. Dia adalah generasi keempat dari keluarga Birla dan mewarisi kerajaan bisnis pada usia 28 tahun setelah ayahnya, Aditya Birla, meninggal pada 1995. Grup tersebut, dengan karyawan, memiliki minat yang mencakup bisnis keuangan. Selain itu, juga memiliki pendapatan USD 60 miliar tahun Studi Mayoritas Miliarder Dunia Sudah Masuk Usia PensiunIlustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto FreepikSebuah studi baru mengungkapkan, mayoritas miliarder dunia berusia di atas usia pensiun. Melansir CNBC International, Sabtu 2/6/2023 laporan studi yang dirilis perusahaan data Altrata menunjukkan bahwa usia rata-rata dari miliarder dunia sekarang adalah 67 tahun. Dari ribuan miliarder itu, 42 dua persen berusia di atas 70 tahun, dan kurang dari 10 persen berusia di bawah 50 tahun. Temuan ini juga menyoroti kesenjangan yang lebar antara persepsi dan realitas para miliarder dunia. Sementara ahli teknologi dan selebritas musik dan olahraga mungkin mendapat perhatian paling besar, miliarder dunia sebagian besar adalah pengusaha tua, seperti Warren Buffett, dan Bernard Arnault, yang menghabiskan seumur hidup atau bahkan beberapa generasi, mengumpulkan kekayaan bernilai fantastis. Laporan Altrata juga mengungkapkan, usia rata-rata miliarder dunia sebenarnya sedikit meningkat selama lima tahun terakhir. "Banyak miliarder muda telah menghasilkan kekayaan mereka di bidang teknologi, yang telah menjadi industri penciptaan kekayaan yang cepat dan mendapat banyak perhatian media," kata Maya Imberg, direktur senior dan kepala pemikiran kepemimpinan dan analitik di Altrata. "Tetapi sebagian besar kekayaan membutuhkan waktu lama untuk terakumulasi kecuali jika diwariskan. Dibutuhkan sebagian besar kehidupan bisnis mereka untuk menciptakan kekayaan sebanyak itu," jelasnya. Miliarder di Bawah 50 TahunKelompok miliarder yang berbeda usia juga memiliki sumber kekayaan yang berbeda, menurut Altrata. Untuk miliarder di bawah usia 50 tahun, teknologi dan perbankan/keuangan menyumbang sebagian besar pengumpulan kekayaan mereka, dengan 21 persen meraup untung di perbankan/keuangan dan 20 persen di bidang teknologi. Miliarder berusia antara 50 dan 70 tahun menghasilkan sebagian besar keuntungan mereka di sektor perbankan/keuangan 24 persen dan konglomerat industri 8,3 persen, sementara mereka yang berusia di atas 70 tahun menghasilkan miliaran dari keuangan 18 persen, konglomerat 11 persen dan real estat 8,3 persen. Secara keseluruhan, populasi miliarder dunia turun 3,5% pada 2022, menjadi total ungkap Altrata. Sementara jumlah miliarder mungkin telah stabil atau bahkan sedikit naik tahun ini dengan meningkatnya sektor teknologi, penurunan pada tahun 2022 menandai penurunan pertama sejak 2018. Pendatang baru miliarder dunia* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keberadaan komunitas keturunan India telah menjadi bagian penting dari sejarah peradaban Indonesia. Bahkan nama negara ini berasal dari kata Indus dan Nesos dalam bahasa Latin yang artinya Kepulauan India. Lalu, seperti apa sejarah orang-orang India di Indonesia? Pertalian peradaban antara orang-orang India dengan Indonesia telah terjadi selama ribuan tahun â beberapa sumber bahkan menyebutnya sejak era prasejarah. Dalam kisah epik Ramayana, misalnya, pulau Jawa yang disebut Yawadvipa telah muncul di sana. Jika perkiraan bahwa kisah tersebut muncul antara abad ke-7 hingga ke-4 SM, maka bisa dipastikan relasi telah terjadi sejak tahun-tahun tersebut. Sementara peninggalan keramik India dari abad pertama masehi juga sempat ditemukan di Bali. Hal ini kembali menjelaskan latar waktu hubungan tersebut. Kedekatan India dan Indonesia juga punya pertautan budaya yang sangat lekat. Pallavi Aiyar dan Chin Hwee Tan dari Milken Institute menyebutnya sebagai Twins under the Skin. Sebutan tersebut beralasan karena Indonesia menjadi bagian dari Greater India alias Akhand Bharat â istilah untuk wilayah-wilayah yang mendapat pengaruh kebudayaan India. Sejarawan India Sheldon Pollock menyebutnya sebagai Sanskrit cosmopolis. Greater India sendiri membentang dari Asia Selatan hingga ke Asia Tenggara termasuk hingga ke Filipina dan Indochina. Indianization Pengaruh tersebut bisa dilihat dari bahasa serta aksara Sanskrit atau Sansekerta yang mirip-mirip digunakan di beberapa negara seperti di Thailand, termasuk juga dalam aksara Jawa. Peneliti asal Prancis, George Coedes bahkan menyebut ada istilah Indianization atau proses âmenjadi Indiaâ dalam budaya, misalnya pengadopsian sistem kasta yang disebut pernah ada di Jawa, Bali, Madura, dan Sumatra. Nah, sejarah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia juga tidak lepas dari pengaruh orang-orang India alias Indianization tersebut. Ada beberapa teori tentang masuknya agama Hindu ke Indonesia, misalnya yang dibawa oleh orang-orang dari India utamanya dalam relasi dengan 4 kasta Brahmana, Waisya, Ksatria dan Sudra, di mana orang-orang dari kasta-kasta tersebutlah yang dianggap bertanggungjawab atas masuknya Hindu ke jelas banyak kerajaan yang kemudian menjadi Indianized sejak tahun 130 M, mulai dari Salakanagara, Tarumanagara, Kalingga â yang adalah Indianized dari kerajaan bernama sama di India â lalu ada Sriwijaya, Medang Mataram, Kediri, Singasari, Majapahit, Galuh hingga Sunda. Migrasi orang-orang India ke Indonesia kemudian terus terjadi di abad-abad selanjutnya. Di era kerajaan-kerajaan Islam, misalnya, aktivitas perdagangan yang terjadi kala itu juga banyak melibatkan pedagang India. Hubungan menjadi intensif setelah penjajah Belanda datang. VOC misalnya âberebutâ status India dengan kongsi dagang milik Inggris, EIC. Karena itu ada istilah Dutch India dan British India. Tapi di era-era ini hubungannya masih bersifat perdagangan semata. Barulah di awal abad ke-19, komunitas India bertambah besar di Indonesia. Sensus pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930 memperkirakan ada sekitar 30 ribu penduduk keturunan India di Indonesia kala itu. Kebanyakan warga India ini berasal dari suku bangsa Tamil dan Sikh, serta menariknya hampir separuh adalah orang yang lahir dan besar di Indonesia. K. S. Sandhu dan A. Mani dalam bukunya Indian Communities in Southeast Asia menyebutkan orang-orang IndiaTamil mayoritas berada di Sumatra Utara dan bekerja sebagai buruh di perkebunan. Awalnya komunitas ini disebut sebagai orang Keling atau Kling yang berasal kata Kalingga yang merupakan kerajaan di India timur yang banyak didiami oleh orang dari suku bangsa Tamil. Di beberapa daerah di Sumatra Utara, seperti di Deli, memang kala itu sedang marak-maraknya usaha perkebunan dengan salah satu komoditas utamanya berupa tembakau. Deli Maatschappij adalah salah satu perusahaan utama yang mempekerjakan orang-orang Tamil kala itu dengan kondisi kerja yang kemerdekaan Indonesia, sebagian dari mereka ada yang pulang kembali ke India, namun ribuan lainnya memilih menetap di wilayah tersebut hingga kemudian benar-benar berasimilasi dengan masyarakat Indonesia. Sementara beberapa catatan lain menyebut orang-orang Sikh awalnya dipekerjakan sebagai petugas keamanan. Pada tahun 1879, misalnya, setelah diberlakukannya penggunaan mata uang Belanda di Sumatra Utara, berdiri De Javasche Bank di Medan. Nah, beberapa orang-orang Sikh dijadikan petugas keamanan di sana. Akhirnya gelombang orang Sikh pun berdatangan dan mulai juga menjalankan berbagai bisnis, seperti money lender, peternakan sapi, dan lain sebagainya. Pada tahun 1930-an diperkirakan ada sekitar 5000 orang Sikh di Sumatra Utara. Gelombang demi Gelombang Gelombang berikut kedatangan orang-orang India adalah kaum Sindhi yang masuk ke Indonesia selama paruh pertama abad ke-20, yang sebagian besar menjalankan bisnis tekstil dan perdagangan. Sedangkan gelombang ketiga masuk di akhir 1970-an yang terutama terdiri atas kelompok investor, manajer dan profesional seperti insinyur, konsultan, akuntan, bankir dan ahli-ahli IT. Hingga kini, orang-orang keturunan India tinggal di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka umumnya menjalankan berbagai bisnis di bidang tekstil, hiburan, dan lain sebagainya. Pada tahun 2013 diperkirakan ada lebih dari warga keturunan India di Indonesia, dan dari angka itu hanya sekitar orang yang masih merupakan warga asing. Jakarta sendiri didiami sekitar setengah dari seluruh komunitas India di Indonesia. Tokoh-tokoh keturunan India juga tersebar di segala lini. Selain aktris Ayu Azhari dan saudara-saudarinya, serta Sri Prakash Lohia yang mendirikan Indorama Group, ada beberapa pengusaha lain misalnya Sinivasan Marimutu dengan Texmaco Group, Mittal dengan Ispat Group, Raam Punjabi yang membangun kerajaan industri film dan Harris Lasmana yang menjadi salah satu pendiri Cinema 21. Selain Sri Prakash Lohia, keluarga Mittal adalah salah satu yang terkaya, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Lakshmi Mittal, misalnya, pernah menjadi orang terkaya ketiga di dunia versi Majalah Forbes. Ia ternyata mulai merintis usahanya di Sidoarjo, Jawa Timur lewat bendera Mittal Steel Company. Walaupun demikian, ia tercatat berkewarganegaraan India. Di dunia sosial dan politik publik tentu ingat Dillon yang menduduki jabatan-jabatan penting di kementerian dan pemerintahan. Kemudian ada ratusan bahkan mungkin ribuan tokoh keturunan India lainnya yang menjadi sosok-sosok kunci di perusahaan-perusahaan nasional dan internasional yang ada di Indonesia. Warisan budaya India juga sangat banyak di Indonesia. Ada Kuil Shiva di Pluit dan ratusan tempat ibadat lain yang menjadi pusat kegiatan religius. Beberapa tempat di Jakarta, misalnya Pekoja di Jakarta Pusat dan Koja di Jakarta Utara juga mendapatkan namanya dari orang-orang India beragama Muslim. Dalam hal masakan, banyak masakan pedas Indonesia yang mendapat pengaruh dari budaya India. Di Pekalongan dan Wonosobo ada masakan dari cacahan sayur nangka yang nyatanya merupakan warisan dari kuliner India. Keberadaan orang-orang keturunan India ini memang menunjukkan beragamnya latar budaya Indonesia. Sama seperti orang-orang keturunan Arab dan Tionghoa, semuanya mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita saling menghormati dan menghargai satu sama lain, karena Bhineka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua. Well, yang frasa itu juga dari bahasa Sansekerta. âș Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di untuk informasi lebih lanjut.
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT BUDAYA KERJA ORANG INDIA DAN KANADA DI LINGKUNGAN BISNIS LINK DOWNLOAD [ KB] BUDAYA KERJA ORANG INDIA DAN KANADA DI LINGKUNGAN BISNIS a insight to Western with Eastern Culture in workplace Lakshmi Mittal, Chairman & CEO of ArcelorMittal's Hal Kvisle, President & CEO of Talisman Energy Students Group Kiagus Ridwan, Rusman Ali, dan Bernadina C. Wersun Course Strategic Management Lecture Rizan, SE,MM Fakultas Ekonomi Program Magister Manajemen Reguler IV, Angkatan VII Universitas Negeri Jakarta 2015 2 DAFTAR ISI Abstract?????????????...?????????????????????????????............ 4 PENDAHULUAN?????????????????..??..???????????????. 5 1. Etos kerja?????????????????..?????????????????? 7 2. Budaya kerja dalam suatu perusahaan??????..?????????????????.. 7 TINJAUAN TEORI?????????????????..?????????????????. 9 a. Defenisi budaya perusahaan????????????..???????????????.. 9 b. Komponen Budaya Perusahaan???????????...?...??????????..??. 11 c. Fungsi budaya perusahaan????????????????????????????. 12 d. Faktor-faktor pembentuk budaya perusahaan??????.?????..????????.. 12 e. Kinerja karyawan??????????????????????????..????.? 13 f. Cara menumbuhkan etos kerja?????????????????????????..? 13 PEMBAHASAN?????????????????????...?????????????? 14 I. BUDAYA KERJA ORANG INDIA????????????????????????? 14 A. Ajaran Leluhur India tentang persepsi Bisnis?????..??????????..???.?. 14 1. Percaya Diri dan Tekad yang Kuat?????????..?????????????......?. 17 2. Untuk Membangun sesuatu yang Hebat, Diperlukan Tim yang Hebat??...??????..?.. 18 3. Para Pengkritik adalah Sahabat Kita???????????????????????...?19 4. Kelemahan Pesaing adalah Hadiah Cuma-Cuma??????????????????.?. 19 5. Bisa Menyesuaikan Diri?????????????????????.?????...??.. 20 B. Strategi dan Jejaring Bisnis Orang India???????????????????..?..?.. 20 C. Tokoh Bisnis Global Orang India a study case of ARCELORMITTAL GROUP CORPORATION????????????????????????....??? 24 D. Perusahaan raksasa global besi baja ARCELORMITTAL, milik dan dikelolah oleh orang India yang menerapkan prinsip-prinsip budaya kerja India a study case of ARCELORMITTAL CORPORATION?????????.???.???? 28 II. BUDAYA ORANG KANADA DALAM LINGKUNGAN KERJA DAN BISNIS??????..... 34 A. Budaya dan etos kerja orang Kanada???????????????????...????. 34 1. Tempat Kerja Kanada??????.??????????????????..?????. 34 2. Bahasa Tubuh?????????????????.??????????..????.?. 34 3. Dasar Komunikasi???????????????????????..?..?.????.? 36 4. Pas dalam menjaga dan merawat kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan Anda?.?.??.. 37 5. Tidak Semua Perusahaan adalah Sama?????????????????.??...??.? 38 6. Aspek Hukum????????????????????????????.....??...?. 39 7. Sumber informasi??????????????????????????....???..?. 40 Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 1/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT 8. Proaktif, mandiri dan fleksibel?????..???????????????..?.?.?...?. 40 3 B. Perusahaan Bisnis Global Orang Kanada a study case of TALISMAN ENERGY CORPORATION???????..???...????. 41 HASIL DAN KESIMPULAN??????????????????????????????... 51 DAFTAR PUSTAKA?????????????????????????????...???.... 52 4 Abstract Salah satu buku manajemen baru yang menggali kearifan masa lalu adalah The Kama Sutra of Business; Management Principles from Indian Classics. Sejatinya, Kama Sutra adalah kitab tentang keseimbangan hidup bahwa manusia harus menyeimbangkan elemen-elemen dalam hidupnya. Bahkan, yang lebih mengejutkan, Menurut orang India dalam menjalani hidup dan bisnis langkah pertama bukanlah uang atau modal kapital. Akan tetapi tekad, keinginan, dan kemauan sekeras batu karang ialah kunci utama untuk maju. Tekad adalah langkah pertama yang harus dilakukan dan dimiliki, sebelum semuanya dilengkapkapi. Ditemani dengan tim yang cerdas dan kreatif. Selain itu mereka bisa beradaptasi, serta percaya diri yang tinggi. Perantau asal India merupakan etnis paling sukses di dunia. Hampir disetiap lapisan orang India terdapat jaringan. Mereka pula yang membuka pintu bagi para imigran India yang lain untuk merasakan nikmatnya kesejahteraan ditanah rantau. Mamun mereka cenderung keluar dari etnik jika tidak ada faktor kekeluargaan dan kekerabatan. Orang India lebih bisa bergaul dengan orang-orang multi etnik karena penguasaan bahasa Inggris yang memadai. Bagi masyarakat India, pendidikan merupakan media transformasi yang penting. Kisah sukses budaya dan etos kerja Laksmi Mittal pemilik perusahaan ArcelorMittal, bergerak pada core business produksi baja, menjadi salah satu orang terkaya di dunia dianggap sebagai puncak ?gunung es? dari kebangkitan ekonomi India. Sementara itu bagi orang Kanada ada beberapa budaya dan etos kerja yang sedikit berbeda, dengan masyarakat yang terbuka dan mengutamakan kerja tim serta model hirarki. Praktek seperti berjabat tangan, metode berkomunikasi dengan rekan kerja dan komunikasi non-verbal adalah penting ketika membuat kesan pertama ditempat kerja, termasuk interaksi awal dengan rekan kerja dan pelanggan. Bahasa tubuh yang positif menyampaikan keyakinan dan rasa hormat bagi orang lain. Hal lain yang perlu diperhatikan seperti kondisi ruang pribadi, kontak mata, penampilan, posisi tubuh, dasar komunikasi, merawat kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan, kerja sama, tepat waktu, kesopanan, integritas, motivasi, hirarki, etos kerja, fleksibelitas, dan adaptasi dalam membangun jaringan kerja bisnis. Di Kanada, pengusaha mengharapkan karyawan untuk bisa cepat beradaptasi dan mandiri dan otonom. Talisman Energy, milik Hal Kvisle, adalah contoh perusahaan global milik orang Kanada yang sukses, bergerak pada core business produksi shale gas. Saat ini perusahaan terus berkembang, termasuk di kawasan Asia Facific dan di Indonesia. Tujuan kinerja perusahaan mereka berorientasi pada menciptakan nilai yang berkelanjutan. Kata kunci Budaya, Etos kerja, Jaringan, Bisnis, Laksmi Mittal, Talisman. 5 PENDAHULUAN Budaya organisasi merupakan sebuah teori komunikasi yang mencakup semua simbol komunikasi tindakan, rutinitas, dan percakapan dan makna yang dilekatkan orang terhadap simbol tersebut. Dalam kontek perusahaan, budaya organisasi dianggap sebagai salah satu strategi dari perusahaan dalam meraih tujuan serta kekuasaan. Teori budaya organisasi memiliki beberapa asumsi dasar a. Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilainilai sebuah organisasi. Inti dari asumsi ini adalah nilai yang dimiliki organisasi. Nilai merupakan standard dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam sebuah budaya. b. Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Ketika seseorang dapat memahami simbol tersebut, maka seseorang akan mampu bertindak menurut budaya organisasinya. c. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi tindakan dalam Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 2/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT budaya ini juga beragam. Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda dan setiap individu dalam organisasi tersebut menafsirkan budaya tersebut secara berbeda. Terkadang, perbedaan budaya dalam organisasi justru menjadi kekuatan dari organisasi sejenis lainnya. Hofstede 1980; 1991 melalui penelitiannya berhasil mengidentifikasi 5 model karakteristik untuk menilai sebuah kultur di masyarakat lintas negara. Kelima kultur tersebut adalah 1. Jarak kekuasaan merupakan sifat kultur nasional yang mendeskripsikan tingkatan dimana masyarakat menerima kekuatan dalam institusi dan organisasi didistribusikan tidak sama. 2. Individualisme/Kolektivisme. Individualisme merupakan sifat kultur nasional yang mendeskripsikan tingkatan dimana orang lebih suka bertindak sebagai individu daripada sebagai kelompok. Kolektivisme menunjukkan sifat kultur nasional yang mendeskripsikan kerangka social yang kuat dimana individu mengharap orang lain dalam kelompok mereka untuk menjaga dan melindungi mereka. 3. Maskulinitas-Feminimitas. merupakan tingkatan dimana kultur lebih menyukai peran-peran maskulin tradisional seperti pencapaian, kekuatan, dan pengendalian versus kultur yang 6 memandang pria dan wanita memiliki posisi sejajar. Penilaian maskulinitas yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat peran yang terpisah untuk pria dan wanita, dengan pria yang mendominasi masyarakat. 4. Penghindaran ketidakpastian merupakan tingkatan dimana individu dalam suatu negara lebih memilih situasi terstruktur dibandingkan tidak terstruktur. 5. Orientasi jangka panjang merupakan tipologi terbaru dari Hofstede. Point ini berfokus pada tingkatan ketaatan jangka panjang masyarakat terhadap nilai-nilai tradisional. Individu dalam kultur orientasi jangka panjang melihat bahwa ke masa depan dan menghargai penghematan, ketekunan dan tradisi. Budaya Kerja didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, citacita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. Manfaat dari penerapan budaya kerja yang baik 1. meningkatkan jiwa gotong royong, 2. meningkatkan adalah falsafah kebersamaan, 3. saling terbuka satu sama lain, 4. meningkatkan jiwa kekeluargaan, 5. meningkatkan rasa kekeluargaan, 6. membangun komunikasi yang lebih baik, 7. meningkatkan produktivitas kerja, 8. tanggap dengan perkembangan dunia luar, dan lainnya. Keberhasilan pelaksanaan program budaya kerja antara lain dapat dilihat dari peningkatan tanggung jawab, peningkatan kedisiplinan dan kepatuhan pada norma/aturan, terjalinnya komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua tingkatan,peningkatan partisipasi dan kepedulian, peningkatan kesempatan untuk pemecahan masalah serta berkurangnya tingkat kemangkiran dan Perusahaan. 7 1. Etos kerja Etos berasal dari bahasa Yunani yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok. Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian berbeda yaitu ? Suatu aturan umum atau cara hidup. Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 3/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT ? Suatu tatanan aturan perilaku. ? Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku. Dalam pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai yang berkehendak atau berkemauan yang disertai semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita cita yang positif. Dapat menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi, guna mewujudkan sesuatu cita-cita. Fungsi dan tujuan etos kerja secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu. Menurut A. Tabrani Rusyan, fungsi etos kerja adalah ? Pendorong timbulnya perbuatan. ? Penggairah dalam aktivitas. ? Penggerak. Jadi Etos kerja merupakan refleksi dari sikap hidup yang mendasar maka etos kerja pada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang berdimensi transenden. 2. Budaya kerja dalam suatu perusahaan Budaya adalah satu set nilai, penuntun, kepercayaan, pengertian, norma, falsafah, etika, dan cara berpikir. Budaya yang ada di suatu lingkungan, sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan pribadi yang berada di dalam lingkungan tersebut. 8 Setiap lingkungan tempat tinggal memiliki budaya yang dibuat oleh nenek moyang dan diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi untuk dianut dan dilestarikan bersama. Perusahaan adalah sebuah lembaga yang terdiri dari banyak karyawan yang merupakan individu yang berasal dari latar belakang yang berbeda, yaitu lingkungan, agama, pendidikan, Dan lainnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan terdiri dari individu dengan kultur bawaan yang berbeda-beda. Keahlian, kreativitas, kecerdasan maupun motivasi yang tinggi dari karyawan memang merupakan unsur kredibilitas yang harus dimiliki oleh karyawan agar perusahaan dapat mencapai sukses. Namun unsurunsur tadi menjadi belum maksimal manfaatnya bila setiap karyawan belum memiliki satu budaya yang sama. Satu budaya yang sama maksudnya adalah sebuah pola pikir yang membuat mereka memiliki persepsi yang sama tentang nilai, dan kepercayaan yang dapat membantu mereka untuk memahami tentang bagaimana seharusnya berperilaku kerja pada perusahaan dimana mereka bekerja sekarang. Budaya perusahaan dapat membantu perusahaan mencapai sukses. Untuk dapat memanfaatkan budaya perusahaan dengan maksimal, maka perusahaan perlu menanamkan nilai-nilai yang sama pada setiap karyawannya. Kebersamaan dalam menganut budaya atau nilai-nilai yang sama menciptakan rasa kesatuan dan percaya dari masing-masing karyawan. Bila hal ini telah terjadi, maka akan tercipta lingkungan kerja yang baik dan sehat. Lingkungan seperti ini dapat membangun kreativitas dan komitmen yang tinggi dari para karyawan sehingga pada akhirnya mereka mampu mengakomodasi perubahan dalam perusahaan ke arah yang positif. Pada umumnya perusahaan-perusahaan dunia yang sukses adalah perusahaan yang memiliki budaya kerja yang kuat. Terlepas dari nilai-nilai positif dan luhur yang terkandung dalam budaya yang berlaku, maksud budaya kerja yang kuat adalah seluruh komponen perusahaan mengamalkan nilai atau norma yang telah ditetapkan bersama sebagai sebuah budaya dengan komitmen yang tinggi, tanpa terkecuali. Seperi pada perusahaan ArcelorMittal yang menerapkan budaya leluhur orang India. Setiap tahun, India memproduksi businessman dan jutawan baru dalam laju yang lebih cepat ketimbang negara mana pun di dunia ini. Demikian pula dengan entrepreneur asal Kanada dengan pertumbuhan pebisnis yang cukup mengesankan dan banyak perusahaan mereka telah menjadi perusahaan global dunia, tanpa fanatik terhadap sumber daya dan etnis. Hal tersebut diatas menjadi motivasi penulis untuk mengaji tentang budaya India dan Kanada yang cukup relavan untuk dipahami, menjadi faktor pendukung akan kesuksesan tim kerja pada sebuah perusahaan maupun semangat untuk kepentingan individu mereka. 9 TINJAUAN TEORI Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 4/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT Budaya perusahaan adalah aturan main yang ada di dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan para karyawan dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk berprilaku di dalam perusahaan tersebut. Budaya mempengaruhi perilaku karyawan dan membentuk sikap karyawan ke arah yang lebih positif. a. Defenisi budaya perusahaan Setiap orang yang bergabung dalam perusahaan, mereka akan membawa nilai-nilai, norma-norma perilaku dan kepercayaan yang mereka miliki sebelum bergabung dengan perusahaan tersebut. Tetapi, nilai-nilai dan norma yang mereka bawa kurang membantu mereka untuk sukses dalam perusahaan bahkan kadang nilai-nilai dan norma yang mereka miliki tidak sesuai dengan budaya perusahaan tempat mereka bekerja. Budaya perusahaan adalah suatu sistem nilai-nilai yang dirasakan maknanya oleh seluruh karyawan dalam perusahaan. Selain dipahami, seluruh jajaran meyakini sistem-sistem nilai tersebut sebagai landasan gerak organisasi Robbins dalam Djokosantoso, 2003. Menurut Djokosantoso 2003, budaya perusahaan adalah sistem yang diyakini oleh semua karyawan dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem paket, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk menciptakan tujuan perusahaan telah ditetapkan. Budaya perusahaan merupakan nilai kepercayaan, sikap dan perilaku yang dipegang anggota Eugene McKenna dan Nic Beech, 2000. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh pakar Harvard Business School, yaitu Prof. DR. John Kottler dan Prof. DR. Janes Heskett, ternyata terdapat korelasi positif di antara penerapan budaya perusahaan dengan prestasi bisnis yang dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hal ini menunjukkan bahwa budaya perusahaan memiliki peranan penting dalam membangun prestasi dan produktivitas kerja para karyawan sehingga mengarahkan perusahaan kepada keberhasilan. Jadi sudah saatnya Anda menetapkan komitmen terhadap penerapan budaya perusahaan. 10 Menurut Gregory 2003 sejarah membuktikan negara yang dewasa ini menjadi negara maju, dan terus berpacu dengan teknologi/informasi tinggi pada dasarnya dimulai dengan suatu etos kerja yang sangat kuat untuk berhasil. Maka tidak dapat diabaikan etos kerja merupakan bagian yang patut menjadi perhatian dalam keberhasilan suatu perusahaan, perusahaan besar dan terkenal telah membuktikan bahwa etos kerja yang militan menjadi salah satu dampak keberhasilan perusahaannya. Etos kerja seseorang erat kaitannya dengan kepribadian, perilaku, dan karakternya. Setiap orang memiliki internal being yang merumuskan siapa dia. Selanjutnya internal being menetapkan respon, atau reaksi terhadap tuntutan external. Respon internal being terhadap tuntutan external dunia kerja menetapkan etos kerja seseorang Siregar, 2000 25 Etos berasal dari bahasa yunani ethos yakni karakter, cara hidup, kebiasaan seseorang, motivasi atau tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka, yakni gambaran, cara bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai tatanan. Dengan kata lain etos adalah aspek evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupannya Khasanah, 20048. Menurut Geertz 19823 Etos adalah sikap yang mendasar terhadap diri dan dunia yang dipancarkan hidup. Sikap disini digambarkan sebagai prinsip masing-masing individu yang sudah menjadi keyakinannya dalam mengambil keputusan . Menurut kamus Webster, etos didefinisikan sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi guiding beliefs of a person, group or institution. Menurut Usman Pelly 199212, etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja. Dapat dilihat dari pernyataan di muka bahwa etos kerja mempunyai dasar dari nilai budaya, yang mana dari nilai budaya itulah yang membentuk etos kerja masing-masing pribadi. Etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 5/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT mereka secara khas Sinamo, 2003,2. Menurut Toto Tasmara, 2002 Etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya 11 dan antara manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik. Etos kerja berhubungan dengan beberapa hal penting seperti a. Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan dengan baik, baik waktu, kondisi untuk ke depan agar lebih baik dari kemarin. b. Menghargai waktu dengan adanya disiplin waktu merupakan hal yang sangat penting guna efesien dan efektivitas bekerja. c. Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan dan kesungguhan. d. Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan hidup boros, sehingga bagaimana pengeluaran itu bermanfaat untuk kedepan. e. Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan yang dilakukan tidak mudah patah semangat dan menambah kreativitas diri. Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu sebagai seorang pengusaha atau manajer. Menurut A. Tabrani Rusyan, 1989 fungsi etos kerja adalah a pendorang timbulnya perbuatan b penggairah dalam aktivitas c penggerak, seperti; mesin bagi mobil, maka besar kecilnya motivasi yang akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan. b. Komponen Budaya Perusahaan Eugene McKenna dan Nic Beech 2000 membagi budaya perusahaan atas beberapa komponen pembentuk, yaitu 1. filosof, yang menjadi panduan penetapan kebijakan perusahaan baik yang berkenaan dengan karyawan ataupun klien, 2. nilai ? nilai dominan yang dipegang oleh perusahaan, 3. norma ? norma yang diterapkan dalam bekerja, 4. aturan main untuk berelasi dengan baik dalam perusahaan yang harus dipelajari oleh karyawan baru agar dapat diterima oleh perusahaan, 12 5. tingkah laku khas tertentu dalam berinteraksi yang rutin dilakukan. Suasana yang dapat tercipta dalam perusahaan. Dengan menggali komponen-komponen pembentuk ini, diharapkan akan memperoleh gambaran global dari budaya perusahaan tertentu. Gambaran ini menjadi dasar organisasi tersebut, bagaimana masalah diselesaikan didalamnya, dan cara para anggota diharapkan berperilaku. Budaya tumbuh merefleksikan visi, strategi, dan pengalaman orang ? orang yang mengimplementasikan nilai?nilai tersebut. c. Fungsi budaya perusahaan Fungsi budaya perusahaan menurut Veithzal Rivai 2005 adalah 1. budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain, 2. budaya memberikan identitas perusahaan, 3. budaya mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individu, 4. budaya mengingatkan kemantapan sistem sosial, 5. budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu serta membentuk sikap dan perilaku karyawan. d. Faktor-faktor pembentuk budaya perusahaan Budaya di dalam suatu perusahaan dibentuk oleh beberapa faktor. Menurut Kisdarto 2001, faktorfaktor pembentuk budaya perusahaan, yaitu Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 6/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT 1. Observed Behavioral Regularities When People Interact hal ini menyangkut bagaimana bahasa yang digunakan dalam perusahaan, kebiasaan dan tradisi yang ada, dan ritual para karyawan dalam menghadapi berbagai macam situasi. 2. Group Norms nilai dan standar baku dalam perusahaan. 3. Exposed Values nilai?nilai dan prinsip?prinsip perusahaan yang ingin dicapai, misalnya kualitas produk dan sebagainya. 13 4. Formal Philosophy kebijakan dan prinsip ideologis yang mengarahkan perilaku organisasi terhadap karyawan, pelanggan, dan pemegang saham. 5. Rules of The Game aturan-aturan dalam perusahaan, hal-hal apa saja yang harus dipelajari oleh karyawan baru agar dapat diterima di organisasi tersebut. 6. Climate perasaan yang secara eksplisit dapat terasa dari keadaan fisik organisasi dan interaksi antar karyawan, interaksi atasan dengan bawahan, juga interaksi dengan pelanggan atau organisasi lain. 7. Embedded Skills kompetensi khusus dari anggota organisasi dalam menyelesaikan tugasnya, dan kemampuan menyalurkan keahliannya dari satu generasi ke generasi lainnya. 8. Habits of Thinking, Mental Models,and Linguistec Paradims adanya suatu kesamaan ?frame? yang mengarahkan pada persepsi untuk dapat mengurangi adanya perbedaan persepsi, pikiran, dan bahasa yang digunakan oleh para karyawan, dan diajarkan pada karyawan baru pada awal proses sosialisasi. 9. Shared Meanings Rasa saling pengertian yang diciptakan sendiri oleh karyawan dari interaksi sehari? hari. 10. Root Metaphors or Integrating Symbols ide-ide, perasaan, dan citra organisasi yang dikembangkan sebagai karakteristik organisasi yang secara sadar ataupun tidak sadar tercermin dari bangunan, lay out ruang kerja, dan materi artifak lainnya. Hal ini merefleksikan respon emosional dan estetika anggota organisasi, disamping kemampuan kognitif atau kemampuan evaluatif anggota organisasi. e. Kinerja karyawan Setiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk aktivitas. Kemampuan bertindak itu dapat diperoleh manusia baik secara alami atau dipelajari. Walaupun manusia mempunyai potensi untuk berperilaku tertentu tetapi perilaku itu hanya diaktualisasi pada saat-saat tertentu saja. Potensi untuk berperilkau tertentu disebut ability, sedangkan ekspresi dari potensi ini dikenal sebagai performance Brahmasari, 2008. f. Cara menumbuhkan etos kerja 1. Menumbuhkan sikap optimis - Mengembangkan semangat dalam diri 14 - Peliharalah sikap optimis yang telah dipunyai - Motivasi diri untuk bekerja lebih maju 2. Jadilah diri anda sendiri - Lepaskan impian - Raihlah cita-cita yang anda harapkan 3. Keberanian untuk memulai - Jangan buang waktu dengan bermimpi - Jangan takut untuk gagal - Merubah kegagalan menjadi sukses 4. Kerja dan waktu - Menghargai waktu tidak akan pernah ada ulangan waktu - Jangan cepat merasa puas 5. Kosentrasikan diri pada pekerjaan - Latihan berkonsentrasi - Perlunya beristirahat 6. Bekerja adalah sebuah panggilan TuhanKhasanah, 2004 Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 7/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT Aspek kecerdasan yang perlu dibina dalam diri, untuk meningkatkan etos kerja 1. Kesadaran keadaan mengerti akan pekerjaanya. 2. Semangat keinginan untuk bekerja. 3. Kemauan apa yang diinginkan atau keinginan, kehendak dalam bekerja. 4. Komitmen perjanjian untuk melaksanakan pekerjaan janji dalam bekerja. 5. Inisiatif usaha mula-mula, prakarsa dalam bekerja. 6. Produktif banyak menghasilkan sesuatu bagi perusahaan. 7. Peningkatan proses, cara atau perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan dan lainnya dalam bekerja. 8. Wawasan konsepsi atau cara pandang tentang bekerja.Siregar, 2000, 15 PEMBAHASAN I. BUDAYA KERJA ORANG INDIA A. Ajaran Leluhur India tentang persepsi Bisnis Kisah sukses Laksmi Mittal menjadi orang terkaya ketiga di dunia dengan bisnis bajanya pada tahun 2005, dianggap sebagai puncak ?gunung es? dari kebangkitan ekonomi India. Mata dunia kembali tersorot ke negeri bagian selatan Asia itu dengan penuh decak kagum. Ternyata, diantara 1,2 miliar manusia yang ada di India, tidak semuanya miskin. Ada kemiskinan, ada juga kekayaan. Ada kemelaratan, ada juga kesejahteraan. Ada kemewahan, begitu pun sebaliknya, ada kekumuhan. Karena itu, pengamat ekonomi mengatakan bahwa segala hal yang dikatakan terkait India, kebalikannya juga benar. Jika dikatakan India punya hotel bintang lima yang mewah, India juga memiliki perkampungan yang kumuh. Bila India dikatakan mcmpunyai orang-orang yang amat kaya dan pebisnis andal yang menguasai dunia, India juga memiliki orang-orang miskin yang tidak mempunyai pekerjaan dan makanan. Itulah India, negara dunia ketiga yang mulai bangkit, dengan segudang kenyataan sosial dibelakangnya. Secara umum, orang-orang India sama dengan orang-orang Cina dan Indonesia. Mereka sama-sama menghadapi ledakan jumlah penduduk dan peningkatan jumlah pengangguran setiap tahun. Akibatnya, beban negara untuk menyejahterakan rakyatnya kian besar. Sejak merdeka dari jajahan Inggris pada 15 Agustus 1947, India berusaha keras untuk membangun negaranya yang luas dan berpenduduk terbesar kedua setelah Cina tersebut untuk maju. India mesti mengubah status, dari negara miskin menjadi negara maju. India adalah negara dengan penduduk terbesar kedua setelah Cina, tetapi memiliki kepadatan penduduk dua kali lipat daripada Cina karena luas India separuh dari luas wilayah Cina. Berbeda dengan suku bangsa Arab, orang India bersatu dalam satu negara India, meskipun ragam bahasa dan tradisi relatif berbeda. Seperti halnya Cina, India termasuk suku bangsa yang paling kuat memegang nilai-nilai tradisi. Bahkan, tradisi Hinduisme India menjadi tradisi tertua masih dianut secara luas. Cina, Jepang, atau bahkan Korea, sedikit banyak mendapat pengaruh dari tradisi Hinduisme India. ?Kisah sukses Laksmi Mittal menjadi orang terkaya ketiga di dunia dengan bisnis bajanya pada tahun 2005, dianggap sebagai puncak "gunung es" dari kebangkitan ekonomi India?. 16 Sekitar 700 juta rakyat India boleh saja hidup dibawah garis kemiskinan diukur dari standar hidup kurang dari 2 dollar AS per hari atau Rp tapi dalam urusan mencetak jutawan dan miliarder, India adalah juaranya. Setiap tahun, India memproduksi businessman dan jutawan baru yang bergantian mencatatkan namanya dimajalah ekonomi Forbes sebagai orang terkaya dunia. India menambah jutawan baru dalam laju yang lebih cepat ketimbang negara mana pun di dunia ini, kecuali Korea Selatan untuk tahun 2007. Pada tahun 2005, menurut World Wealth Report yang diterbitkan oleh Merril Lynch dan Cap Gemini, jumlah jutawan High Net Worth Individual/HNWI India naik sebesar 19,3% dibandingkan tahun 2004. Saat ini, India tercatat memiliki individu dengan kekayaan pribadi diatas 1 juta dollar AS atau bertambah orang. India hanya kalah cepat dari Korea Selatan yang menambah 21,3% jumlah para jutawannya. Dan, Rusia diurutan ketiga dengan kenaikan 17% dari orang menjadi orang. Fenomena kebangkitan India tampak sangat mencengangkan. Memang tidak seluruhnya penduduk India Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 8/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT yang berjumlah 1,2 miliar jiwa itu sejahtera. Hanya sekitar 300 juta orang India yang sejahtera. Dan, jumlah tersebut melebihi total penduduk Indonesia. Kebangkitan India tentu saja tidak bisa dilepaskan dari berbagai faktor, seperti strategi, jaringan, prinsip bisnis, sumber daya manusia, dan tentu saja kearifan lokal masa lalu, seperti halnya etnis Cina dan Arab yang memiliki akar bisnis hingga beberapa generasi sebelumnya. Di India, ajaran bisnis sudah dikenal melalui para tokoh besar masa lalu, yang diwariskan hingga kini sebagai prinsip bisnis dan manajemen modern. Berikut akan dibahas salah satu ajaran bisnis yang berasal dari seorang Vishnugupta Chanakya, seorang ahli strategi politik dan militer dari kerajaan Magadha. Salah satu buku manajemen baru yang menggali kearifan masa lalu adalah The Kama Sutra of Business; Management Principles from Indian Classics 2007 karya Nury Vittachi. Judul buku ini mungkin agak mengejutkan. Belajar prinsip bisnis dan manajemen dari Kama Sutra? Boleh jadi, kita akan berpikir begitu, tapi ditangan Vittachi, kitab kuno yang sering dikesankan porno itu bisa mengeluarkan kiat-kiat bisnis dan manajemen yang relevan dengan masa kini. Pada tahun 2005, menurut World Wealth Report yang diterbitkan oleh Merril Lynch dan Cap Gemini, jumlah jutawan High Net Worth Individual/ HNWI India naik sebesar 19,3% dibandingkan tahun 2004. 17 Lagi pula, sesungguhnya Kama Sutra tidak semata bicara soal seks. Sejatinya, Kama Sutra adalah kitab tentang keseimbangan hidup bahwa manusia harus menyeimbangkan elemen-elemen dalam hidupnya. Bahkan, yang lebih mengejutkan, Vatsyayana pengarang Kama Sutra, ternyata adalah seorang pengkaji agama yang selibat, dan konon tidak pernah punya kekasih. Dalam buku itu, Vittachi tidak banyak membedah Kama Sutra. Masalah Kama Sutra dan Vatsyayana hanya dibahas dalam satu bab dibagian akhir. Vittachi mengisi bab-bab lainnya dengan berbagai kearifan klasik India yang ia gali dari kitab-kitab lama, biografi tokoh, dan sejarah. Dalam hal ini, ia sangat lihai menafsirkan berbagai komponen tersebut, sehingga relevan dengan bisnis dan manajemen modern. Pada bagian awal, Vittachi bercerita tentang Vishnugupta Chanakya, seorang ahli strategi politik dan militer dari kerajaan Magadha yang berhasil mengantarkan Chandragupta Maurya menggulingkan rezim Raja Dhana Nanda yang korup. Chanakya menulis buku Arthashastra, yang menurut Vittachi adalah buku bisnis pertama di dunia. Dalam Arthashastra, Chanakya menguraikan strategi untuk merebut kekuasaan secara sangat mendetail. Ada beberapa prinsip yang dipegang Chanakya untuk memperluas ekspansi bisnis ataupun memperluas wilayah kekuasaan politik. Adapun prinsip sekaligus strategi bisnis orang India kuno dalam mengembangkan kekuasaan wilayah, yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis ialah sebagai berikut 1. Percaya Diri dan Tekad yang Kuat Tekad yang menjadi ajaran pertama Chanakya ketika hendak merebut kekuasaan Raja Dhana Nanda. Saat mengikat rambutnya dan bersumpah untuk merebut kekuasaan Raja korup itu, dia belum mempunyai apa pun untuk melawan Dhana Nanda. Dia tidak memiliki senjata, tentara, ataupun pasukan berani mati, kecuali kepercayaan diri dan tekad. Banyak orang berpikir, jika kita mempunyai ?X?, maka kita akan mendapatkan ?Y?. Kita sering menggunakan kekurangan sebagai alasan untuk berhenti dari tujuan. Bila memiliki komputer dan internet yang cepat, kita akan dapat merancang website yang hebat. Jika mempunyai toko, kita akan menjadi penjual yang hebat. Bila memiliki meja dan komputer, waktu dan ruang yang bagus, kita akan menjadi penulis yang hebat. Bila memiliki studio yang bagus, kita akan menjadi seniman yang hebat. Salah satu buku manajemen baru yang menggali kearifan masa lalu adalah The Kama Sutra of Business; Management Principles from Indian Classics 2007 karya Nury Vittachi. 18 Intinya, bukan berarti dalam bisnis kita tidak memerlukan modal, namun langkah pertama bukanlah uang atau modal kapital. Akan tetapi tekad, keinginan, dan kemauan sekeras batu karang ialah kunci utama untuk maju. Tekad adalah langkah pertama yang harus dilakukan dan dimiliki, sebelum semuanya Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 9/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT dilengkapkapi. Ajaran tersebut hendak mengatakan bahwa langkah pertama bukalah peralatan, tapi kemauan. Kemauan merupakan hal primer, sedangkan peralatan atau sarana hanyalah kebutuhan sekunder. Ada kasus untuk menjelaskan hal ini. Seorang yang ingin menjadi pelari yang hebat menempuh dua cara vang berbeda. Orang pertama, pergi ke toko dan membeli "semua peralatan lari, sepatu, kaos kaki, dan pakaian lari . Dia membaca katalog dan membeli semua peralatan olahraga dan menghabiskan banyak uang. Orang kedua, keluar rumah dan memulai lari-lari kecil dan terus melatih kecepatannva. Hasilnva orang kedualah yang berhasil dengan mudah, sedangkan orang pertama hanya memiliki peralatan olahraga tanpa adanya prestasi. 2. Untuk Membangun sesuatu yang Hebat, Diperlukan Tim yang Hebat ?Sebuah roda tidak akan menggerakkan apa pun,? begitulah prinsip Chanakya dalam mewujudkan keinginannya. Dalam perang melawan Raja Dhana Nanda, Chanakya tidak mungkin bisa mengalahkan musuhnya yang telah memiliki peralatan perang dan bala tentara yang banyak tanpa bantuan sumber daya disekelilingnya. Intinya, orang tidak akan bisa maju tanpa adanya tim. Terkadang, setiap orang hanya mempunyai ambisi dan tujuan yang jelas, namun mereka jarang memikirkan strategi, dan memilih orang-orang yang akan membantu mencapai tujuan. Banyak orang terlalu percaya diri dengan melakukan segala hal sendiri dengan alasan merasa rugi jika harus merekrut orang-orang dan mendidik mereka, dan dianggap buang-buang waktu. Padahal, dewasa ini, tidak ada bisnis yang maju tanpa kerja tim. Bahkan, dalam korporasi kecil sekalipun, diperlukan orang-orang yang bekerja sama secara tim untuk membantu kesuksesan. Orang hebat atau pemimpin bisnis yang hebat bukan orang yang mampu melakukan segalanya sendiri, tapi orang yang mampu membuat orang lain yang hebat bekerja untuk mencapai tujuannya. Intinya, bukan berarti dalam bisnis kita tidak memerlukan modal, namun langkah pertama bukanlah uang atau modal kapital. Akan tetapi, tekad, keinginan, dan kemauan sekeras batu karang ialah kunci utama untuk maju. 19 3. Para Pengkritik adalah Sahabat Kita Salah satu pekerjaan tim adalah menyatakan tidak setuju dengan pendapat orang lain. Organisasi atau perusahaan tidak akan pernah maju jika orang-orang di sekitar kita, baik staf dan karyawan hanya bilang ?yes bos? atau kepada kita tanpa masukan dan kritik. Seolah-olah manusia disekitar kita itu hanyalah sekumpulan robot yang tidak memiliki pikiran dan energi kreatif sendiri. Kesalahan Raja Dhana Nanda adalah membiarkan dirinya terus-menerus terlena dengan orangorang disekitarnya tanpa kritikan dan masukan dari mereka. Jika mereka memberi masukan, dia malah menyingkirkannya. Dalam kondisi seperti itu, kehancuran sudah di depan mata. 4. Kelemahan Pesaing adalah Hadiah Cuma-Cuma Tidak ada lawan yang tidak memiliki kelemahan. Di dunia politik dan bisnis, hukum itu berlaku. Dalam konteks Raja Dhana Nanda, kelemahannya tidak terletak pada alat-alat perang canggih dan bala tentaranya, namun pada sikap pribadinya yang tidak disukai oleh rakyat karena memungut pajak terlalu serakah dari orang-orang lemah. Rakyat benci, dendam, dan marah pada Raja Dhana Nanda. Oleh Chanakya, kebencian, kemarahan dan dendam menjadi aset yang besar dan tidak terlihat, yang menunggu seseorang untuk mengobarkannya, sehingga menjadi senjata ampuh untuk menggulingkan Raja Dhana Nanda. Dalam dunia industri dan bisnis hal itu juga berlaku. Setiap kompetitor pasti memiliki kelemahan. Bagi para penantang, kelemahan itu harus ditutupi sendiri. Jika ada surat kabar yang dikelola secara buruk dan mengganggu banyak orang karena pemberitaannya, maka kita bisa membuat surat kabar tandingan yang lebih ramah. Kebanyakan orang berpikir untuk mencari celah di pasar, padahal bisa jadi kita bisa menjual sesuatu di pasar yang tidak bercelah. Bila ada restoran yang banyak didatangi oleh pelanggan, tapi tidak ramah, kita dapat membuat restoran yang lebih ramah sebagai alternatiDalam dunia industri dan bisnis hal itu juga berlaku. Setiap kompetitor pasti memiliki kelemahan. Bagi para penantang, kelemahan itu harus ditutupi sendiri. Jika ada surat kabar yang dikelola secara buruk dan Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 10/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT mengganggu banyak orang karena pemberitaannya, maka kita bisa membuat surat kabar tandingan yang lebih ramah. Kesalahan Raja Dhana Nanda adalah membiarkan dirinya terus-menerus terlena dengan orang-orang di sekitarnya tanpa kritikan dan masukan dari mereka. Jika mereka memberi masukan, dia malah menyingkirkannya. 20 Kebanyakan orang berpikir untuk mencari celah di pasar, padahal bisa jadi kita bisa menjual sesuatu di pasar yang tidak bercelah. Bila ada restoran yang banyak didatangi oleh pelanggan, tapi tidak ramah, kita dapat membuat restoran yang lebih ramah sebagai alternatif. 5. Bisa Menyesuaikan Diri Kebanyakan kita adalah penantang dalam bisnis. Sebab, sebelumnya sudah ada para pemimpin pasar, serta merek-merek lama yang iebih duiu eksis dan sudah lebih dulu sampai di pasaran. Para penantang harus lebih kreatif dan inovatif, khususnya dalam mengeksplorasi kelemahan dari pemimpin pasar. Adaptasi dalam pasar semacam itu mutlak diperlukan untuk menyaingi pemimpin pasar yang sudah dominan. Kita harus bisa meniru kekuatannya sekaligus memanfaatkan kelemahannya. Itulah ajaran-ajaran tokoh India kuno yang sampai sekarang diserap nilai-nilainya untuk membangun kerajaan bisnis yang amat maju. Masyarakat India yang kaya menyadari betul bahwa negara India termasuk negara yang sulit sebagai tempat berbisnis. Karena itu, banyak perusahaan India yang lari ke luar negeri. Mereka lebih tertarik berekspansi ke luar negeri untuk membangun kerajaan bisnis di negeri yang penegakan hukumnya lemah, pengadilan yang lambat, dan pengam- bilan keputusan yang lamban dari pemerintahnya. B. Strategi dan Jejaring Bisnis Orang India Mengulas fenomena jaringan bisnis suatu etnik memang unik, Salah satu fenomena bisnis etnik paling menarik perhatian di dunia adalah orang-orang India perantauan. Perantau asal India merupakan etnis paling sukses di dunia, bahkan mengalahkan Cina. India memiliki keseriusan secara global untuk menjadikan orang-orang agar sukses di negeri rantau. Orang-orang India di negeri rantau biasa disebut India overseas atau ?India Diaspora?. Salah satu jendela untuk mengintip kesuksesan dan kemajuan orang-orang India dalam berbisnis dapat dilihat melalui majalah Forbes. Pada tahun 2007, majalah itu mengumumkan 946 orang terkaya di dunia. Wajah-wajah India tidak hanya banyak mewarnai, tapi menunjukkan akselerasi yang paling cepat dengan memunculkan wajah baru paling banyak. Dari seluruh daftar orang superkaya itu, 36 orang di antaranya adalah warga India. Total pendatang baru ada 178 pada tahun 2007 yang diwakili oleh berbagai negara, dan 14 orang dari mereka berasal dari India. Orang India lebih tertarik berekspansi keluar negeri untuk membangun kerajaan bisnis di negeri yang penegakan hukumnya lemah, pengadilan yang lambat, dan pengambilan keputusan yang lamban dari pemerintahannya. 21 Orang terkaya dari India tentu saja adalah Lakhsmi Mittal, pengusaha baja terbesar pertama didunia, yang menempati urutan keempat orang paling kaya di dunia setelah Bill Gates, Warren Buffet? keduanya dari Amerika?dan Carlos Slim Helu dari Mexico. Lakhsmi Mittal menjadi orang di dunia. Dan, uniknya, dia tidak membesarkan kerajaan bisnisnya di India, tapi di perantauan, tepatnya di Surabaya, Indonesia. Orang-orang India di perantauan telah terbentuk sebagai komunitas yang paling makmur di dunia. Pada tahun 1995, di Amerika Serikat, mereka sudah menjadi kelompok etnis dengan pendapatan per kapita tertinggi 45 ribu dollar AS, jauh melebihi pendapatan per kapita rata-rata negara itu 26 ribu dollar AS. Menurut BusinessWeek, tahun 1995 terdapat sekitar 10 juta orang India perantauan diseluruh dunia. Total pendapatan tahunan mereka diperkirakan mencapai 340 miliar dollar AS, atau per kapitanya 34 ribu dollar AS; tiga kali lebih pendapatan per kapita Cina perantauan. Menurut situs pengelola jaringan India perantauan jumlah perantauan India sekitar 20 juta orang pada tahun 2000-an. Status mereka ada dua macam. Pertama, masih berstatus sebagai warga negara India, namun bekerja di negara lain, yang biasa disebut NRI Indian Citizens not Residing in India. Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 11/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT Kedua, keturunan India yang sudah menjadi warga negara ditempatnya merantau. Kelompok ini disebut PIO Person of Origin who Acquired the Citizenship of Some Other Country. Perbedaan orang India dari perantauan Cina adalah kesuksesan mereka di seluruh bisnis jaringan global di dunia. Di Inggris, Afrika, Timur Tengah, Asia Timur, dan Amerika Serikat, peranan mereka sangat nyata. Tidak sebagaimana Cina yang hanya terkonsentrasi di Asia Timur dan Asia Tenggara. Di mana pun orang India berada, mereka tetap mampu menunjukkan keunggulannya. Bahkan, di negara yang Cina tulen sekalipun, seperti Hongkong. Pada tahun 1995, etnis India di Hongkong cuma sekitar 2,5% penduduk dari total penduduk, tapi sumbangannya dalam ekspor mencapai 10%. Di Singapura dan Malaysia juga demikian. Proporsi etnis India di kalangan bisnis dan profesi?pengacara, dokter, dan akuntan?jauh lebih tinggi ketimbang jumlah mereka. Ada banyak hal strategi orang India yang layak untuk di ikuti. Salah satunya, pada umumnya, mereka merantau dengan tidak membawa apa pun hingga akhirnya bisa sukses ditanah rantau dengan kerja keras yang mereka lakukan. Tidak sebagaimana Cina yang berkonsentrasi untuk menjadi peng usaha dan kurang tertarik pada dunia profesi dan karyawan. Orang India lebih terbuka terhadap segala macam pekerjaan, baik sebagai buruh ataupun profesional. 22 Di Amerika, bukan hal yang aneh bagi orang India untuk menjadi sopir taksi, tidak sebagaimana Cina yang kurang tertarik menjalani profesi tersebut di Indonesia. Bahkan, menurut statistik pemerintah negara bagian New York, 40% dari 40 ribu supir taksi berlisensi {yellow cabe di kota New York ialah imigran dari India, Pakistan, dan Bangladesh. Hal itu menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan betul jaringan antara sesama orang India yang telah tiba di Amerika pada tahun 1980-an untuk melanjutkan profesi dan kehidupan awal bagi mereka. Menjadi sopir taksi di Amerika bagi orang India bukanlah profesi akhir. Setelah beberapa tahun, 4 atau 5 tahun kemudian, biasanya mereka beralih profesi meniadi pengusaha kecil. seperti pemilik pompa bensin, penatu toko kecil bahan pangan, atau motel-motel kecil ditempat-tempat pariwisata yang ramai. Menurut data sensus bisnis pada tahun 1994, terdapat orang India di AS yang menguasai motel dari keseluruhan motel yang ada di AS. Maka, wajarlah bila pada tahun 1987, jumlah usaha yang dimiliki oleh orang India di AS naik 120% dari jumlah tahun 1982. Sebuah perturnbuhan yang fantastis. Fenomena sopir taksi India di AS tidak memberi gambaran utuh tentang orang India di perantauan. Sebab, selain supir taksi, hampir di universitas terkenal di AS banyak profesor dari India. Demikian pula dengan tenaga-tenaga profesional seperti pengacara, akuntan, dokter spesialis, ahli komputer, konsultan bisnis, dan sebagainya. Hampir disetiap lapisan orang India terdapat jaringan. Mereka pula yang membuka pintu bagi para imigran India yang lain untuk merasakan nikmatnya kesejahteraan ditanah rantau. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Rhenald Kasali dalam bukunya Sembilan Fenomena Bisnis 2005, disetiap level status sosial orang-orang India di AS dan negara-negara perantauan terdapat jaringan-jaringan yang memungkinkan mereka saling bekerja sama dan berbagi keuntungan. Hanya saja, semakin tinggi status sosial, semakin tinggi persaingan dan jaringan mereka semakin tipis dan tidak mudah diakses. India, orangnya lebih heterogen dengan membuka lahan penghidupan dengan profesi-profesi strategis disektor swasta, hal yang biasanya dihindari oleh orang-orang Cina. Karena beragamnya profesi orangorang India, menjadi keuntungan tersendiri bagi etnis tersebut untuk saling bekerja sama, tidak saja bisnis, namun juga teknologi. Perbedaan orang India dari perantauan Cina adalah kesuksesan mereka di seluruh bisnis jaringan global di dunia. Di Inggris, Afrika, Timur Tengah, Asia Timur, dan Amerika Serikat, peranan mereka sangat nyata. 23 Heterogenitas jaringan India diperantauan setidaknya terbagi dua. Pertama, orang India yang datang ke AS?dan tentu saja negara-negara lain di dunia- sebagai tenaga profesional atau karena peluang profesional. Biasanya, mereka berprofesi sebagai dokter, ilmuwan, mahasiswa yang menetap dan Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from Page 12/29 This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date Sat Sep 2 213415 2017 / +0000 GMT bekerja, akademisi, serta ahli keuangan. Mereka hijrah ke luar negara mereka karena di India tidak mampu memberi lapangan pekerjaan bagi keahlian dan kompetensi mereka, yang berpendidikan sudah sangat maju. Kedua, kelompok orang India yang bekerja disektor informal, seperti sopir taksi, penjual makanan, pengusaha, dan pekerja kasar, yang datang dan pergi merantau karena ada kenalan, maupun kerabatnya yang sudah tiba lebih dulu. Jaringan kekerabatan diantara sesama masyarakat India perantauan sebetulnya amat unik. Di satu sisi, mereka berteman dan saling berbagi informasi seputar masalah bisnis. Sedangkan disisi lain mereka enggan bekerja sama dengan sesama orang India karena bersitegang untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin. Menurut Rhenald Kasali mereka ini membangun jaringan hanya sebatas sebagai pemberi informasi, tidak lebih dari sebagai mitra bisnis. Jaringan mereka dikatakan unik karena satu dan diantara lainnya saling berbagi informasi dan memperkenalkan relasi mereka. Relasi network mereka semakin lama semakin besar, disebabkan mereka memanfaatkan teman baru di tempat perantauan untuk menjadi bagian network pemberi informasi walaupun teman mereka tersebut tidak dimasukkan langsung dalam kelompok jaringan inti. Informasi yang mereka peroleh dari pertemanan tersebut diberikan kepada jaringan inti sesama orang India. Jaringan baru tercipta jika orang yang bersangkutan memiliki hubungan famili, seperti saudara, ayah, keponakan dan sebagainya. Mereka cenderung keluar dari etnik jika tidak ada faktor kekeluargaan dan kekerabatan. Orang India?dalam hal ini? lebih terbuka daripada etnis Cina, yang memiliki jaringan kuat di antara mereka sendiri dan terkesan eksklusif. Mereka akan
Comprendre et maĂźtriser lâIndian way of doing business. Tout ce quâil faut savoir sur la culture business en Inde et comment mener une activitĂ© en Inde et avec des Indiens. Pratique et conseils pour faire du business en Inde Les 5 bonnes raisons de sâimplanter en Inde Sâinvestir sur le long terme Sâimplanter en Inde mode dâemploi pour les PME lâexemple dâAtos Travailler avec lâInde â Chhaya Mathur Saint Ramon Rebondir aprĂšs un Ă©chec en Inde Le partenariat, clĂ© de la rĂ©ussite LâInde Ă portĂ©e des start up Joint venture en Inde incontournable ou risquĂ©e Que pense le W Project de lâInde ? Les secteurs porteurs LâInde, un monde dâopportunitĂ©s Le luxe en Inde, un marchĂ© aux rĂšgles ⊠indiennes Les Boutiques hĂŽtels en Inde un business en pleine expansion Automobile en Inde un marchĂ© sĂ©duisant mais risquĂ© Le paradis des mĂ©dicaments gĂ©nĂ©riques Lâinnovation, source de collaboration franco-indienne Bonjour India Pourquoi sâimplanter en Inde? 5 bonnes raisons Savoir oĂč sâimplanter pour maximiser ses chances de rĂ©ussite Le Gujarat, pĂ©piniĂšre dâentrepreneurs Ă lâĂ©chelle dâun Etat Bangalore, la Silicon Valley de lâInde LĂ©gislatif les changements ayant un impact sur le business DĂ©monĂ©tisation en Inde comprendre ce qui sâest passĂ© La GST, une TVA unique pour le sous-continent Narendra Modi, vraies rĂ©formes ou vaines promesses ? Corruption la face peu reluisante de lâInde Les organismes Ă connaitre OrientĂ©s business bien sĂ»r, les ressources pour rĂ©ussir en Inde et sur le sous-continent indien ⊠et les tĂ©moignanges des entreprises qui se sont implantĂ©es en Inde LâInde Ă portĂ©e de PME India Direct, accĂšs direct Ă lâInde pour les petites et moyennes entreprises LâInde Ă portĂ©e de start up Alternative India lâInde cĂŽtĂ© industriel Lancer son business en Inde sur qui compter? Le network pour rĂ©ussir en Inde Accompagner les PME, lâexemple de UJA Spices Route solutions, de la Suisse Ă lâInde Un pays qui sâapprend avec Altios International Oil and gas, un nouvel acteur sur le marchĂ© indien Les cosmĂ©tiques en plein essor lâexemple de lâOccitane en Provence Les diffĂ©rences Culturelles/ business/professionnelles quâil ne faut surtout pas sous-estimer dĂšs quâil sâagit de faire des affaires ou de travailler en Inde Le recrutement, une phase dĂ©licate qui prend du temps Le relationnel, Ă la base de la rĂ©ussite en Inde La France peut-elle attirer les Indiens ? Indiens et Français au travail beaucoup de diffĂ©rences.. et quelques points communs Manager des Ă©quipes indiennes⊠quand on est français Le French Tech ticket fait un carton au pays des entrepreneurs Rebondir aprĂšs un Ă©chec en Inde RĂ©ussir en Inde, les diffĂ©rences entre les Allemands et les Français La France et les Français ⊠vus par un Indien Entreprendre en Inde Ils lâont fait et ils tĂ©moignent pourquoi ils se sont lancĂ©s, ce qui les a aidĂ©, ce qui les a plantĂ©, comment ils ont rĂ©ussi Ă surmonter les obstacles et Ă dĂ©velopper leur activitĂ©, mais aussi leurs projets de dĂ©veloppement⊠En Inde sky is the limit ». Mode, design, sourcing Mode, outsourcing le portrait de Caroline Joire Paris Delhi, Purple Jungle⊠du sourcing au design VJ Sourcing ou lâenvie de construire en Inde Agathe Lazaro et La Maison Rose Bijoux savoir faire indien et crĂ©ativitĂ© française Design en Inde, une aventure Ă tenter? Tech, industrie Oizom, une rĂ©ponse nouvelle gĂ©nĂ©ration Ă la pollution Overcart, Ă la conquĂȘte du marchĂ© indien Arkadin India, un partenariat franco-indien, vu cĂŽtĂ© indien Un partenariat franco-indien vu cĂŽtĂ© français Oil and gas, un nouvel acteur sur le marchĂ© indien Humanitaire Handscart fait rimer mondialisation et humanitaire PondichĂ©ry, dĂ©part pour une nouvelle vie Outsourcing De lâ outsourcing au food truck, portrait de pluri-entrepreneurs Bollywood Olivier Lafont, la star française de Bollywood La Fabrique Films, au cĆur de Bollywood Tourisme, guest house Voyage et business la success story de Shanti Travel FTO ou lâart du voyage sur mesure » HĂŽtels, luxe, et Ă©cologie par Dimitri Klein Saratha Vilas ou comment le Chettinad peut changer des vies Scarlette, la guest house dĂ©co design de Delhi CyclinâJaipur, dĂ©couvrir lâInde Ă bicyclette PondichĂ©ry, dĂ©part pour une nouvelle vie Laurige Boyer, Ă©co-entrepreneur et explorateur Rebondir aprĂšs un Ă©chec en Inde LâInde Ă moto, une passion devenue business Ouvrir une guest-house en Inde, mode dâemploi Bed & ChaĂŻ, deux entrepreneuses en Inde Le partenariat, clĂ© de la rĂ©ussite en Inde Art de vivre, immobilier La Yoga House, de la passion au business Entre Delhi et Bombay, un monde de diffĂ©rences Franck Barthelemy du pĂ©trole Ă lâart Entreprendre au service des cĂ©libataires Gastronomie Le Bistro du Parc, un peu de Paris Ă Delhi Suzette la galette bretonne sĂ©duit Bombay Quand la gourmandise devient business Un cafĂ© simple commeâŠZoĂ© LâOpĂ©ra relĂšve le dĂ©fi indien ⊠de la pĂątisserie Lien Permanent pour cet article
budaya bisnis orang india